Sebagai umat Islam, tentunya saya tidak percaya dengan teory
Pak Ustad sering bercerita bahwa nabi Adam dan Siti Hawa terbujuk rayuan iblis, makan buah khuldi, sehingga Allah murka. Akhirnya mereka berdua dikeluarkan dari surga ke dunia ini. Namun, Allah memang maha pengampun lagi maha penyayang. Nabi Adam, Siti Hawa dan keturunannya kelak akan kembali ke surga, jika selama hidup didunia tidak lagi terbujuk rayuan iblis dan keturunannya yang menyesatkan.
Untuk itu, Allah berkali-kali mengirimkan petunjuk-Nya melalui para Rosul agar kita para manusia keturunan Adam tidak tersesat lagi saat pulang ke kampung halaman kita di surga. “Surat Cinta” dari Allah kepada kita sebagai umat Islam adalah Al-Qur’an yang dikirimkan melalui Nabi Muhammad SAW.
Sayang sekali, banyak diantara kita justru mengabaikan sama sekali “surat cinta” itu.
Namun, tidak sedikit juga diantara kita yang tak putus asa terus belajar membaca “Surat Cinta” itu. Bukan sekedar melafalkan seperti mantranya mbah dukun, namun membaca, memahami, menghayati, dan ahirnya mengamalkan apa yang di kehendaki dan tidak dikehendaki “Kekasih” kita, yaitu Allah SWT.
Saya termasuk yang mana ya??????
Tidak ada komentar:
Posting Komentar